Jumat, 17 Maret 2017

analisis regresi

Subjek
X1
X2
Beda
Deviasi
Kuadrat
D= X1-X2
d= D-
deviasi = d2
1
4,5
5,6
-1,1
0,26
0,0676
2
4,7
5,9
-1,2
0,16
0,0256
3
4,6
6,2
-1,6
-0,24
0,0576
4
4,8
6,2
-1,4
-0,04
0,0016
5
4,9
5,9
-1
0,36
0,1296
6
4,8
5,8
-1
0,36
0,1296
7
4,5
6,2
-1,7
-0,34
0,1156
8
4,7
6,4
-1,7
-0,34
0,1156
9
4,9
6,3
-1,4
-0,04
0,0016
10
4,6
6,1
-1,5
-0,14
0,0196
Jml
47
60,6
-13,6

0,6640
Rerata D ( ) = D/n= -1,36




Prosedur pengujian sebagai beriukut :
a.       Asumsi : data yang di uji adalah berpasangan
b.      Hipotesa : H0: µ1 = µ2 dan µµ2
c.       Uji statistic adalah uji t-berpasangan (paired t-test)

t =                      =                     =

d.      Distribusi uji statistic : bila H0 diterima maka uji statistic dilakukan denganderajat kebebasan = n-1 ;
e.       Pengambilan keputusan : α = 0,05 dan nilai kritis t ± 2,262
f.       Perhitungan statistic; kita hitung varians nilai D yaitu

 = = * = 0,073   nilai = = 0,27

dan nilai = = 0,085

hasil uji t =  =  = |-16|

kita ambil nilai mutlak yaitu 16

g.      Keputusan statistik : karena
thitung = 16 > ttabel, dk=9, α=0,05 = 2,262
kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.
h.      Kesimpulan : ada perbedaan berat badan bayi laki-laki pada usia 5 bulan dan pada usia 11 bulan.
2.
Gemuk
Normal
c1
c12
c2
c22
240
180
1
1
4
16
260
175
21
441
-1
1
230
160
-9
81
-16
256
220
190
-19
361
14
196
260
180
21
441
4
16
250
175
11
121
-1
1
240
190
1
1
14
196
220
170
-19
361
-6
36
230
180
-9
81
4
16
240
160
1
1
-16
256
∑=2390
∑=1760

1890

990
= 239
=176

S1 = 14,49

S2 = 10,48

Prosedur pengujian sebagai beriukut :

a.       Asumsi : data yang di uji adalah data 2 kelompok independen
b.      Hipotesa : H0: µ1 = µ2 dan µµ2
c.       Uji statistic adalah uji t-independen


t =
‘pooled variance’  adalah :

=

d.      Distribusi uji statistik: bila H0 diterima maka uji statistic dilakukan dengan derajat kebebasan = n1+n2-2 ;
e.       Pengambilan keputusan: α = 0,05 dan nilai kritis t ± 2,10092
f.       Perhitungan statistik:

= = 159,9

= = = 12,64


Hasil uji t = = = 24,9


g.      Keputusan statistik: karena thitung = 24,9 > ttabel,dk=9, α=0,05 = 2,10092, kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol;
h.      Kesimpulan : ada perbedaan yang bermakna kadar trigliserida pria dewasa dan normal yang diukur dengan Indeks Massa Tubuh (IMT).


3. Data IQ siswa dari 2 SMP yang berbeda adalah :
            SMP X                        : = 26, = 107, S1 = 9
           
            SMP Y                        : = 30, = 112, S2 = 8

Prosedur pengujian sebagai beriukut :

a.       Asumsi : data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya di duga tidaj berbeda;
b.      Hipotesa : H0: µ1 = µ2 dan µµ2
c.       Uji statistik adalah uji t-independen


t =
‘pooled variance’  adalah :

=

d.      Distribusi uji statistik: bila H0 diterima maka uji statistic dilakukan dengan derajat kebebasan = n1+n2-2 ;
e.       Pengambilan keputusan: α = 0,05 dan nilai kritis t ± 2,00488
f.       Perhitungan statistik:

= = 71,87

= = = 8,47


Hasil uji t = = = |-8,33|

Kita ambil nilai mutlak yaitu 8,33


g.      Keputusan statistik: karena thitung = 8,33 > ttabel,dk=9, α=0,05 = 2,00488, kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol;
h.      Kesimpulan : ada perbedaan yang bermakna nilai rata-rata IQ siswa SMP X dan SMP Y.

4.
Subjek
Sbl
X1
Ssd
X2
Beda
Deviasi
Kuadrat
D= X1-X2
d= D-
deviasi = d2
1
115
121
-6
-0,1
0,0100
2
118
119
-1
4,9
24,0100
3
120
122
-2
3,9
15,2100
4
119
122
-3
2,9
8,4100
5
116
123
-7
-1,1
1,2100
6
115
123
-8
-2,1
4,4100
7
116
124
-8
-2,1
4,4100
8
115
120
-5
0,9
0,8100
9
116
125
-9
-3,1
9,6100
10
117
127
-10
-4,1
16,8100
Jml
1167
1226
-59
0
84,9000
Rerata D ( ) = D/n= -5,9



Prosedur pengujian sebagai beriukut :
a.       Asumsi : data yang di uji adalah berpasangan yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda;
b.      Hipotesa : H0: µ1 = µ2 dan µµ2
c.       Uji statistic adalah uji t-berpasangan (paired t-test)

t =                      =                     =

d.      Distribusi uji statistik : bila H0 diterima maka uji statistic dilakukan denganderajat kebebasan = n-1 ;
e.       Pengambilan keputusan : α = 0,05 dan nilai kritis t ± 2,262
f.       Perhitungan statistik: kita hitung varians nilai D yaitu
 = = * = 9,43   nilai = = 3,07


dan nilai = = 0,97

hasil uji t =  =  = |-6,08|

kita ambil nilai mutlak yaitu 6,08

g.      Keputusan statistik : karena

thitung = 6,08 > ttabel, dk=9, α=0,05 = 2,262

kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.

h.      Kesimpulan : ada perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi.


5.
Subjek
Sbl
X1
Ssd
X2
Beda
Deviasi
Kuadrat
D= X1-X2
d= D-
deviasi = d2
1
24,7
24,5
0,2
-1,45
2,1025
2
26,4
25,6
0,8
-0,85
0,7225
3
28,7
26,9
1,8
0,15
0,0225
4
27,2
26,1
1,1
-0,55
0,3025
5
24,9
24,2
0,7
-0,95
0,9025
6
29,9
27,3
2,6
0,95
0,9025
7
28,6
25,7
2,9
1,25
1,5625
8
28,8
25,7
3,1
1,45
2,1025
Jml
219,2
206
13,2
0
8,62
Rata-rata
27,4
25,75
1,65
0
1,0775
Rerata D ( ) = D/n= 1,65



Ho : Ada perbedaan peran 'Low Impact' pada remaja putri usia 18-21 tahun
        terhadap penurunan persen lemak tubuh.
Ha : Tidak ada perbedaan peran 'Low Impact' pada remaja putri usia 18-21 tahun
        terhadap penurunan persen lemak tubuh.
α = 0.05
dƒ =  n-1
n = 8
dƒ =  8-1
         =  7
Nilai variance :





 










        =
1,23

             = 0,39
Standar deviasi :


Hasil uji t

















= 4,206

   =
1,11



Nilai mutlak                : 4,206




Keputusan Statistik : karena t.hitung = 4,206 > t.tabel, df=7, α=0,05 = 2,365
Kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol


Kesimpulan: Ada perbedaan peran 'Low Impact' pada remaja putri usia 18-21 tahun  terhadap
                      penurunan persen lemak tubuh.